Strategi Pengembangan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Adaptasi Perubahan Iklim Sesuai Daya Dukung Lingkungan Bekelanjutan
Penulis: Admin SDGs Center UNEJ - 26 Oktober 2023
Foto: Admin SDGs Center UNEJ
Jember, 26 Oktober 2023 – Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh manusia pada abad ke-21. Dampaknya tidak hanya terasa global, tetapi juga sangat signifikan pada tingkat lokal. Kabupaten Jember, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, juga terpengaruh oleh perubahan iklim, menghadapi ancaman seperti peningkatan suhu, perubahan pola hujan, dan meningkatnya risiko bencana alam. Dalam usaha untuk melindungi lingkungan dan menciptakan wilayah yang lebih berkelanjutan, Universitas Jember telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adaptasi perubahan iklim sesuai dengan daya dukung lingkungan berkelanjutan.
Mengapa Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)?
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan memonitor kualitas lingkungan hidup dalam sebuah wilayah. Indeks ini memperhitungkan berbagai parameter lingkungan seperti kualitas air, udara, tanah, keanekaragaman hayati, dan lainnya. Dalam konteks adaptasi perubahan iklim, IKLH sangat relevan karena dapat membantu dalam:
Memonitor Dampak Perubahan Iklim: IKLH membantu dalam memahami dampak perubahan iklim pada lingkungan dan ekosistem lokal, serta mampu merencanakan tindakan adaptasi yang diperlukan.
Menilai Daya Dukung Lingkungan: IKLH membantu dalam menilai daya dukung lingkungan dan mengidentifikasi batasan ekosistem yang berkontribusi pada keberlanjutan wilayah.
Merumuskan Kebijakan Berkelanjutan: Dengan data yang dihasilkan oleh IKLH, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merumuskan kebijakan yang berbasis pada bukti, yang mendukung upaya adaptasi perubahan iklim.
Kerjasama Universitas Jember dan Pemerintah Kabupaten Jember
Kerjasama antara Universitas Jember dan Pemerintah Kabupaten Jember dalam pengembangan IKLH adalah langkah proaktif untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Berbagai tahapan pengembangan IKLH telah dilakukan, termasuk:
Penelitian dan Pengumpulan Data: Universitas Jember melakukan penelitian intensif untuk mengumpulkan data yang relevan untuk mengukur parameter-parameter lingkungan dalam IKLH.
Pengembangan Indikator: Berdasarkan data yang diperoleh, indikator-indikator yang relevan untuk IKLH dikembangkan.
Perancangan Sistem Pemantauan: Sistem pemantauan diimplementasikan untuk memantau perubahan dalam indikator IKLH seiring waktu.
Pengembangan Rencana Adaptasi: Hasil dari IKLH digunakan untuk merumuskan rencana adaptasi perubahan iklim yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
Manfaat IKLH Bagi Kabupaten Jember
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang dikembangkan oleh Universitas Jember akan membawa berbagai manfaat bagi Kabupaten Jember, antara lain:
Perencanaan Adaptasi yang Lebih Baik: IKLH memberikan landasan yang kuat bagi perencanaan adaptasi perubahan iklim yang lebih terarah dan efektif.
Monitoring Berkelanjutan: IKLH memungkinkan pemantauan terus-menerus terhadap kualitas lingkungan, sehingga dapat mengidentifikasi masalah sejak dini.
Kebijakan Berbasis Bukti: Data yang dihasilkan oleh IKLH memberikan dasar bagi kebijakan yang lebih efektif dalam melindungi lingkungan dan meningkatkan ketahanan lingkungan.
Kesadaran Masyarakat: IKLH juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Pengembangan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup adaptasi perubahan iklim adalah salah satu langkah penting dalam upaya melindungi lingkungan dan menciptakan wilayah yang lebih berkelanjutan. Universitas Jember dan Pemerintah Kabupaten Jember telah bersatu untuk melaksanakan inisiatif ini, memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan melestarikan lingkungan hidup. Semoga proyek ini menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain di Indonesia dan di seluruh dunia untuk menghadapi perubahan iklim secara efektif.